Sistem Informasi Eksekutif (SIE)

29 September Add Comment

Eksekutif perusahaan kimia besar didukung oleh sistem informasi yang dirancang khusus untuk kebutuhan mereka yang disebut Executive Information System (EIS). EIS membantu manajemen dalam mengakses data internal dan eksternal yang terdapat pada perusahaan, tetapi nilai EIS tergantung pada kualitas data yang didapat.

EIS hanya mendapatkan setengah dari data yang relevan, para eksekutif ditemukan hanya 50 persen dari data yang dihasilkan dari EIS. Contohnya, mereka sangat diperlukan saat ini dalam penghasilan penjualan yang rinci dan data untuk membandingkan dari Strategic Business Units (SBU), produk, dan mengoperasikan biaya bisnisnya. Akan tetapi data yang tidak dalam format terstandar diperlukan untuk membandingkan analisis yang akurat. Penyebab masalah pada SBU adalah melaporkan pendapatan penjualan dalam waktu yang berbeda, dan banyak laporan tertunda. 

Ada beberapa alasan EIS bisa terjadi kegagalan :
  • Arsitektur IT tidak merancang untuk mengubah laporan sendiri sehinga akan mempersulit pengguna jika ingin mengubah laporan. 
  • Antar muka yang rumit, sehingga eksekutif tidak dapat meninjau indikator kinerja utama secara fokus. 

Solusi dari masalah di atas yaitu: 
  • Arsitektur TI menggunakan menggunakan format yang berstandard dari CIO. Dari format data yang standar untuk menghilangkan tidak konsisten dan memberikannya kepada KPI laporan persediaan, siklus dan keuntungan SBU.

PERTANYAAN?
1. Masalah apa yang dimiliki eksekutif dalam penggunaan EIS?
  • EIS hanya mampu mendapatkan setengah dari data yang relevan. 

2. Apa dua alasan untuk masalah EIS? 
  • Arsitektur IT tidak merancang untuk mengubah laporan sendiri sehinga akan mempersulit pengguna jika ingin mengubah laporan. 
  • Antar muka yang rumit, sehingga eksekutif tidak dapat meninjau indikator kinerja utama secara fokus. 

3. Bagaimana CIO meningkatkan EIS?
  • Dari format data yang standar untuk menghilangkan tidak konsisten dan memberikannya kepada KPI laporan persediaan, siklus dan keuntungan SBU 

4. Apa manfaat dari Arsitektur TI?
  • Untuk mengubah data yang ada sehingga mengeluarkan biaya yang mahal, menghemat waktu pekerjaan

Inilah Perbedaan Windows 32bit dan 64bit yang Pasti Belum Kamu Ketahui

05 February Add Comment


Windows adalah sistem operasi yang paling populer di Indonesia. Penggunanya sudah tidak terhitung lagi karena mayoritas laptop atau komputer menggunakan sistem operasi ini. Ada banyak jenis dan tipe Windows yang digunakan di Indonesia dan selain itu ada juga basis sistem yang berbeda di antara Windows ini.
Sejauh ini ada dua basis sistem yang berbeda yaitu 32 bit dan 64 bit. Kadang pengguna tidak memerhatikan basis Windows yang digunakan ini, apakah 32 bit atau 64 bit. Padahal untuk penggunaan, ada perbedaan di antara keduanya dan perbedaan tersebut akan berdampak pada kinerja. Sebenarnya apa saja perbedaan serta kelebihan dan kekurangan Windows 32 bit dan 64 bit? Berikut ini adalah ulasannya.

Perbedaan Windows 32 bit dan 64 bit

1. Jumlah RAM yang Dapat Digunakan


Perbedaan mendasar yang paling banyak diketahui oleh para pengguna adalah jumlah maksimal RAM yang bisa digunakan. Setiap basis sistem memiliki batasan yang berbeda. Untuk Windows berbasis 32 bit memiliki jumlah batasan RAM yang lebih kecil dari pada 64 bit. Windows 32 bit memiliki batas maksimal penggunaan RAM hanya kurang dari 4GB (sekitar 3,2 GB) dan akan bekerja lebih optimal ketika menggunakan RAM 1 atau 2 GB. Sedangkan Windows 64 bit dapat membaca hingga lebih dari 4GB RAM. Jika pada Windows 32 bit dipasangkan RAM sebesar 4GB maka yang akan terbaca hanya hingga 3GB saja. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan arsitektur prosesor antara 32 bit dan 64 bit.

2. Performa 32 bit dan 64 bit


Perbedaan basis sistem Windows 32 dan 64 bit sebenarnya ditentukan oleh kemampuan prosesornya. Tentu saja jika dibandingkan, teknologi prosesor 64 bit lebih baru dari pada 32 bit. Windows 32 bit dengan prosesor 32 bit juga, memiliki kemampuan berada di bawah 64 bit. Sehingga kombinasi Windows dan prosesor ini hanya cocok untuk melakukan pekerjaan ringan dan membuka aplikasi yang tidak terlalu berat. Sedangkan Windows dan prosesor 64 bit cocok digunakan untuk mengerjakan pekerjaan yang lebih berat seperti desain, videoediting, dll.

3. Kemampuan dalam Memproses Data


Perbedaan arsitektur pada Windows dan prosesor 32 dan 64 bit tentu akan sangat berpengaruh pada performa komputer itu sendiri. Angka 32 dan 64 sebenarnya mewakili jumlah data yang dapat diproses dalam satu kali putaran. 32 bit artinya ketika melakukan satu kali proses, data yang dimuat adalah sebesar 32 bit. Jadi dalam satu kali pemrosesan data, Windows, dan prosesor 64 bit lebih cepat dan maksimal.

4. Kompatibilatas Software

Perbedaan yang cukup berpengaruh juga adalah kompatibilitas software yang dapat digunakan. Windows 32 bit tidak akan bisa menjalankan software 64 bit. Sedangkan Windows 64 bit lebih leluasa karena dapat menjalankan software 32 maupun 64 bit.

Kelebihan dan Kekurangan Windows 32 dan 64 bit

Kelebihan Windows 32 bit :

  • Dapat menjalankan software dan aplikasi lawas dengan basis 16 bit.
  • Lebih kompatibel dengan driver yang lebih lama. Cocok untuk laptop atau komputer lawas.
  • Dapat bekerja dengan optimal meski hanya dengan RAM 2GB

Kekurangan Windows 32 bit :

  • Hanya sedikit software baru yang kompatibel
  • Tidak bisa menggunakan RAM lebih dari 4GB
  • Tidak bisa digunakan untuk software berat seperti After Effects

Kelebihan Windows 64 bit :

  • Lebih cepat dan efisien
  • Mampu membuat kinerja prosesor lebih optimal
  • Dapat menjalankan software 32 bit
  • Cocok untuk menjalankan software terbaru yang mengutamakan grafis

Kekurangan Windows 64 bit :

  • Tidak cocok untuk PC lawas
(JalanTikus)

Skybender, Proyek Penyebaran Internet 5G dari Google dengan Menggunakan Drone

03 February Add Comment
Skybender, Proyek Penyebaran Internet 5G dari Google dengan Menggunakan Drone
Pasti kita pernah mendengar salah satu proyek Google Loon. Proyek besar dari Google tersebut rencananya bakal memberikan jaringan internet, dengan berbekal balon udara. Bahkan Presiden Joko Widodo pernah mengatakan ingin menggunakan balon udara dari Google, untuk memberikan akses internet di daerah terpencil di Indonesia.
Nah kali ini Google juga sedang mempersiapkan proyek baru, yang mana tujuannya masih sama, yaitu memberikan akses internet ke daerah terpencil. Seperti yang dikutip dari Ubergizmo, Minggu (31/1/2016), dikatakan bahwa proyek Google ini beri nama Skybender.
skybender
Tidak seperti proyek Loon, proyek Skybender ini bakal mentransmisikan jaringan internet yang sangat cepat, 5G, yang disinyalir 50 kali lebih cepat dari jaringan 4G LTE . Bahkan dari hasil pengujian sementara, jaringan internet 5G ini mampu menembus angka kecepatan sampai 3,6Gbps. Nah yang menarik dari proyek Skybinder ini adalah Google tidak lagi menggunakan balon udara, namun menggunakan drone yang akan memancarkan jaringan internet.
Tidak hanya itu, kabarnya Google telah menyewa 15.000 kaki persegi untuk melakukan pengujian proyek Skybinder, di pelabuhan pesawat luar angkasa Amerika, di New Mexico. Untuk tahap ini, Google akan menguji prototipe dari pemancar yang berasal dari drone, dengan menggunakan gelombang pemancar milimeter.
5g
Bahkan Jacques Rudell selaku profesor Teknik Elektro di Universitas Washington mengatakan bahwa, penggunaan gelombang pemancar milimeter yang digunakan oleh proyek Google Skybender ini sangat tepat, apalagi gelombang frekuensi yang digunakan oleh perangkat smartphone saat ini sudah sangat padat. Namun dia menambahkan juga, bahwa jangkauan dari gelombang frekuensi ini lebih pendek dibandingkan dengan gelombang pemancar pada smartphone.
Tapi pemberitaan ini belum mendapatkan klarifikasi langsung dari pihak Google, sehingga masih banyak rumor yang mengatakan apakah Google akan berencana menggunakan drone sebagai pemancar internet. Kita tunggu saja kabar selanjutnya dari Google.
(ND / Ubergizmo)

Inilah Ponsel Tercepat Tahun 2015 Menurut AnTuTu dan GeekBench 3

03 February Add Comment
Berbicara soal smartphone, pasti hal pertama yang dipertimbangkan adalah performa dari smartphone tersebut. Semakin kencang performa dan dilengkapi dengan berbagai fitur akan menjadikan smartphone tersebut memiliki kasta tertinggi.
Untuk menguji performa keseluruhan dari smartphone biasanya para penggunaa smartphone menggunakan aplikasi benchmarking seperti AnTuTu dan Geekbench. Dan beberapa waktu yang lalu, AnTuTu dan GeekBench telah mengumumkan daftar smartphone dengan performa terbaik pada tahun 2015 lalu.
10 smartphone dengan performa terbaik tahun 2015 menurut AnTuTu Benchmark
Antutu Benchmark best performance
 Menariknya, daftar 10 smartphone yang diumumkan oleh AnTuTu meliputi cross-platform Android dan iOS. Dengan begitu, iPhone 6s Plus yang mengandalkan chip A9 untuk meraih skor tertinggi dengan skor 132620 untuk performa single-core dan secara keseluruhan. Disusul Huawei Mate 8 yang mewakili platform Android di posisi kedua dengan skor 92749. Huawei Mate 8 mengandalkan chip Kirin 950 yang merupakan buatan mereka sendiri.
Sementara Galaxy Note 5 harus puas berada di posisi keempat dengan chipset Exynos 7420 miliknya yang memiliki prosesor octa core. Nexus 6P dengan chipset Snapdragon 810 juga harus puas di posisi terakhir dengan skor 7881
Skor GeekBench 3 (multi-core)
Selain AnTuTu, GeekBench juga merilis daftar smartphone dengan pengujian multi-core. Jika pada pengujian single-core iPhone 6s Plus menempati posisi tertinggi, pada pengujian multi-core smartphone tersebut harus mengakui kehandalan Huawei Mate 8 dengan prosesor Kirin 950 miliknya.
GeekBench 3

Memang hasil uji benchmark pada kedua aplikasi menampilkan daftar yang berbeda. Pada GeekBench dengan pengujian multi-core, menempatkan iPhone 6s Plus pada posisi kedelapan yang berarti smartphone tersebut jauh di bawah Galaxy Note 5, S6 Edge, Xiaomi Note 3 dan lain-lain.
Kendati demikian, pengujian ini tidak mutlak menandakan smartphone tersebut memang baik karena memiliki skor tinggi. Namun jika disimpulkan dari kedua hasil benchmark tersebut, Huawei Mate 8 menempati posisi tertinggi dengan performa terbaik untuk smartphone Android tahun 2015.
Bagaimana, sudah menentukan pilihan smartphone mana yang ingin dibawa pulang?

Review Coolpad Shine dg Fingerprint

Jangan Lakukan 4 Hal ini Ketika Charge HP

03 February Add Comment

Charge adalah moment dimana mungkin kamu tidak bisa leluasa menggunakan hp atau smartphone kamu karena sedang diisi baterainya. JalanTikus pernah membagikan cara charge hp yang benar dan juga cara cepatcharge hp. Kali ini JalanTikus membagikan tips yang sebaiknya tidak dilakukan saat sedang men-charge hp.

4 Hal Terlarang Saat Charge HP

1. Jangan tunggu hingga 0%

Setiap baterai memiliki batasan charge cycle atau maksimal berapa kali charge hingga performanya menurun. Jika kamu menggunakan smartphone kamu hingga baterainya 0% maka kemungkinan akan menurunkan performanya.
Pada sebuah tes didapatkan bahwa rata-rata charge cycle sebuah baterai sekitar 1000 hingga 2500 dalam keadaan setiap kali charge maksimal baterai tersisa 25%. Tetapi ketika sisa baterai 0% maka charge cyclehanya sekitar 300 - 500 saja. Jadi sebaiknya ketika sudah 30% langsung charge baterai hp kamu.

2. Jangan charge semalaman

Biasanya orang main hp hingga larut malam, lalu tidur sambil charge hp-nya sehingga ketika bangun pagi maka bisa digunakan kembali. Dengan melakukan charge semalaman maka baterai bisa kelebihan kapasitas dan bahkan beberapa kejadian bisa menimbulkan panas dan ledakan.

3. Jangan charge HP menggunakan charger bajakan

Menggunakan charger bajakan tidak dapat menjamin baterai dan hp aman. Selain kualitas yang masih dipertanyakan, hasil output dari charger bajakan juga biasanya tidak sesuai dengan apa yang tertulis di depannya. Misalnya tertulis output 2A tetapi aslinya bisa dibawah 2A.

4. Jangan charge di atas kasur atau tempat empuk

Sambil menunggu charge, hp ditaruh dikasur atau kursi yang empuk sebenarnya berdampak buruk. Panas yang dihasilkan ketika sedang mengisi baterai akan semakin bertambah ketika berada di tempat yang empuk. Sebaiknya charge di tempat yang keras seperti meja atau lantai.
Jadi dari 4 kebiasaan di atas, yang mana yang pernah kamu lakukan?
Sumber (JalanTikus)